BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Wednesday, October 24, 2012

Tugas Individu Kognitif 1



Ringkasan:
Teknologi informasi, komputer merupakan media penyampaian pembelajaran yang efektif. Peneliti memberikan instruksi pada designer animasi
(animator) menggunakan beberapa cara (“diagram dan teks visual”, “diagram dan teks audio”, diagram dan audio visual text”, dan “diagram” saja). Dalam proses pemberian instruksi, terdapat suatu proses, yaitu proses penerimaan informasi. Pemrosesan infomasi ini yang menjadi pokok penelitian peneliti, memori yang digunakan dari hasil pembelajaran.

Review Jurnal Kognitif
Pemrosesan informasi membahas langkah-langkah dasar yang diambil individu untuk memperoleh, menyajikan, dan mengingat informasi. Pertama, pemrosesan informasi bukan konseptualisasi dari teoritis seseorang. Karena ada banyak macam deskripsi tentang cara memori menyimpan informasi. Kedua, karena dasar dari teori ini adalah pemrosesan informasi dan bukan belajar, teori ini tidak dapat menspesifikasikan hasil belajar. Komponen esensial dari belajar adalah pengorganisasian informasi yang akan dipelajari, pengetahuan sebelumnya yang sudah dikuasai, dan proses pemahaman, pengertian, serta menyimpan dan mengambil informasi kembali.

Dalam jurnal menceritakan bahwasanya dalam penerimaan informasi memiliki bermacam-macam cara. Audio, Visual, Kinestetik. Audio, seseorang dapat menerima informasi yang berasal dari suara. Visual, seseorang menggunalan mata mereka untuk menerima suatu informasi. Kinestetik, seseorang memperoleh informasi ketika ia menyentuh benda yang memiliki informasi tersebut. Tiap orang berbeda dalam proses penerimaan informasi ini.

Jaringan koneksionis. Dalam model sekarang, pengetahuan disimpan dalam jaringan koneksi(link) yang juga memodulasi transfer aktivitas dari unit ke unit selanjutnya (Schreider&Graham, 1992). Pengembangan model koneksionis, menekankan banyak aktivitas seperti menginterpretasikan bahasa, membutuhkan proses informasi dari beberapa sumber sekaligus.

          Dalam penelitian pada jurnal, peneliti melakukan penelitian menggunakan teori jaringan koneksionis. Hal ini dapat diketahui ketika peneliti memberikan instruksi untuk membuat design dengan cara “diagram dan teks visual”, “diagram dan teks audio”, diagram dan audio visual text”, dan “diagram” saja. Peneliti menggunakan eksperimen ini untuk menentukan/mendapatkan hasil penelitian bahwasanya proses pembelajaran yang cepat dengan menggunakan tekhnik apa. Dari hasil penelitian, ternyata individu yang mendapatkan instruksi secara “diagram dan audio visual text” lebih cepat memproses informasi tersebut.

            Representasi pengetahuan dalam memori jangka panjang memiliki beberapa tahap. 1.) Model kode ganda. Mendeskripsikan dua sistem, yang secara fungsional independen namun saling terkait untuk menyimpan dan memproses informasi. 2.) Pengetahuan deklaratif. Dapat didiskusikan dan bersifat deskripsi. Dan memberikan kontribusi memori semantik dan episodik. 3.) Pengetahuan prosedural, merupakan pengetahuan tentang cara melakukan tugas atau aktivitas tertentu.

          Dalam proses pengkodean dalam penelitian ini menggunakan pengkodean ganda, yaitu memiliki sistem pengolahan informasi yang berbeda. Audio secara verbal dan yang lainnya secara visual (Solso, 1998). Ketika dalam proses penyimpanan, dalam hal ini informasi yang diterima dalam bentuk kata-kata akan diterima dalam bentuk verbal, sedangkan dalam bentuk gambar (diagram) akan disimpan dalam bentuk visual. Integrated dual-code menunjukkan bahwa informasi visual dan informasi verbal dapat diterima dalam memori sama dengan hubungan antar informasi verbal dan informasi visual. 

No comments: