BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Thursday, November 28, 2013

Testimonial tugas performa kelompok Kreativitas

PERSON
Kami beranggota 5 orang yang saling bertukar Ide untuk menghasilkan suatu karya kreativitas yang merupakan tugas kelompok.
·         Chairuna Syahputri   09.029

PRESS
Dalam menciptakan suatu kreativitas, kami memerlukan dorongan.
       Motivasi Internal Keinginan kelompok untuk menghasilkan suatu karya yang simple, unik, dan suka-suka
       Motivasi Eksternal Karena adanya tuntutan dari dosen pengampu, untuk menghasilkan sesuatu yang keren.
Proses
a.    Persiapan
Kelompok mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi dari masing-masing karya. Berfikir memecahkan masalah, memikirkan waktu yang dibutuhkan untuk membua suatu karya. Memang untuk membuat ini bahan yang dibutuhkan cukup banyak, tapi bisa dengan mudah dijumpai.
b.    Inkubasi
Tim melakukan inkubasi dalam memikirkan karya ini. Karena banyak ide, tapi keterbatasan waktu mengurangi sedikit press internal. Tapi setelah berfikir-fikir kira-kira hampir 3 hari. Kelompok memutuskan untuk membuat explosion box dengan dipadukan sedikit pop up card.
c.    Iluminasi
Setelah masa inkubasi, kelompok menetapkan untuk membuat explosion box, tapi mengingat kembali keterbatasan waktu. Bagaimana kelompok mempresentasikan ini. Karena membutuhkan waktu yang cukup banyak membuat ini. Maka, kelompok memutuskan mempresentasikannya dengan slide yang sudah dilengkapi dengan tekhnik pembuatannya.
d.    Verifikasi
Kelompok menguji pembuatan karya ini, memang memerlukan waktu yang sangat lama. Kelompok menyelesaikan dalam 2 hari, namum belum sampai tahap finishing. Karena hal ini, maka kami dengan mantap melakukan presentasi dengan slide tekhnik pembuatannya. Tidak dengan menunjukkan secara langsung cara membuatnya.

Tujuan dan Manfaat Pembuatan Karya Kreativitas

Kelompok:
·         Meningkatkan kreativitas kelompok
·         Menambah pengalaman untuk menghasilkan karya yang kreatif

Pembaca:
·         Memberikan inspirasi kepada pembaca
·         Memberika pengajaran/pengetahuan bagi pembaca

Untuk proses membuatnya, pasti memerlukan berbagai macam perlengkapan

Alat:
·         Gunting
·         Cutter
·         Lem tembak
·         Double tape
·         Penggaris
·         Pola kubus

Bahan:
·         Kertas Kado
·         Kertas Jeruk
·         Kertas warna
·         Kertas karton
·         Kardus bekas

Tekhnik Pembuatan:
1.     Potong kardus hingga berbentuk persegi (sekitar 20cm x 20cm). Buat hingga 5 sisi.
2.    Tempelkan kertas pada sisi-sisi kardus (seperti engsel pintu, sehingga tiap sisi bisa digerakkan)
3.    Tutup sisi-sisi kardus dengan kertas kado
4.    buat pola kubus (tanpa tutup) dengan kertas karton atau kertas jeruk (sekitar 19cm x 19cm) tempelkan pada tengah kubus
5.    Hias bagian dalam kardus dan sisi karton/kertas jeruk dengan kreasi masing-masing
6.    Buat tutup kotak dari kertas jeruk (sekitar 20,5cm x 20,5cm x 2cm)

PRODUCT
Hasilnya berupa explotion box yang kami kerjakan selama 3 hari. Hehehe




Memang dalam membuatnya kita harus rajin, tekun. Buat konsep sematang-matangnya. Biaya yang dibutuhkan juga lumayan. Tapi berkesan.. :D








Friday, November 1, 2013

Testimonial Ujian Tengah Semester

Ujian tengah semester (UTS) kreativitas kali ini dengan tekhni online. Dosen pengampu mengirimkan soal dari email dan mahasiswa menjawab pertanyaan tersebut, dan mengirim kembali kepada dosen pengampu. Setelah jawaban diterima, dosen pengampu mengirim lagi soal berikutnya. Maksimal soal adalah 3 soal.

Dalam UTS kali ini memang kita dituntut untuk berfikir kreatif.  Karena soalnya bukan soal dengan jawaban pasti, melainkan jawaban yang berdasarkan cerita pengalaman-pengalaman mahasiswa yang berkaitan dengan kreativitas, dan dikaitkan dengan teori yang ada di buku. Sepintas ujian kali ini cukup gampang. Namun, disemua kegiatan basti ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya, mahasiswa bebas membaca buku saat mengerjakan ujian, waktu pengerjaan cukup panjang. Kekurangannya, jaringan internet yang membuat proses menjadi terhambat, kesibukan antara 2 belah pihak (pengampu dan mahasiswa) sehingga proses kurang lancar, terlalu banyak mahasiswa sehingga susahnya terkontrol kegiatan ini.

Memang, mungkin dalam ujian kali ini dosen memiliki strategi untuk melatih bakat kreativitas mahasiswa. Melakukan hal ini untuk mengayakan kreativitas (dalam hal ini tekhnik menjawab). Melakukan perbaikan dalam kreativitas (dalam hal ini saya menangkapnya sebagai konsep kreativitas. Karena banyak orang ‘awam’ yang menganggap kreativitas itu hanya karya benda, padahal penyelesaian masalah juga terasuk kreativitas). Bimbingan, Evaluasi terhadap karya kreativitas, dan membantu mengembangkan kreativitas (Munandar, 2009. Pg.55-57).

Proses kali ini mungkin cukup ribet karena berbagai hal. Banyak faktor yang membuat kegiatan ini cukup terhambat. Jika di tinjau dari model multiple talent oleh Taylor (1978), dalam proses pemenuhan kebutuhan pendidikan, konten dan proses belajar dapat dimodifikasi. Akan tetapi, perencanaan dan meramalkan sesuatu. Mungkin perencanaan sudah cukup matang untuk melakukan kegiatan ini, namun belum meramalkan secara maksimal apa yang akan terjadi jika ujian seperti ini dilakukan. Untungnya, dosen pengampu dapat dengan cepat mengambil keputusan untuk segera bertindak akan hal ini. (Munandar, 2009. Pg. 170-171).

Pada mahasiswa, mungkin pada tahap inkubasi (dalam proses) cukup panjang, sehingga product yang dihasilkan juga cukup terhambat. Karena, apabila mahasiswa segera mengirimkan jawaban dengan segera, pastilah dosen pengampu juga akan segera memberikan soal berikutnya. Sehingga kekurangan proses ini dapat diminalisir. (Munandar, 2009. pg. 32-42)

Segala sesuatunya butuh proses. Segala sesuatunya ada proses pembelajaran. Dan proses pembelajaran merupakan tahapan meningkatkan kreativitas individu. Semoga segala kekurangan bisa diminimalisir, dan kelebihan dapat ditingktakan.