BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Tuesday, September 17, 2013

Tugas Resume 2

Pendekatan 4P dan Pengembangan Kreativitas


Minggu lalu adalah minggu pertama perkuliahan KREATIVITAS dimulai (Masuk kepembahasan). Ketika masuk kami diberikan tugas oleh dosen pengampu untuk membuat suatu kreativitas dari bahan-bahan yang sederhana. Bahan-bahan yang sering kita jumpai. Yaitu:
  1.  Sampul Jilid (Kertas jeruk + Plastik lapis atas + lakban hitam)
  2. Tisu cantik
  3. Brosur
  4. Name Tag

Bahan yang sederhana,namun ternyata kita bisa menyulapnya menjadi suatu yang gak kalah kerennya. Saya sendiri membuat 3 aitem dari ke 4 barang tersebut. Yaitu:
  1. Bunga dari tisu - Saya membuat bunga mawar dari tisu, kebetulannya beberapa hari yang lalu sebelum perkuliahan ini, saya ada melihat disalah satu web tentang membuat bunga mawar dari tisu. Dan kebetulannya pada perkuliahan kali ini, saya bisa mempraktekkannya.
  2. Schedule List - Awalnya bukan ini yang ingin saya buat, namun karena keterbatasan alat, membuat pekerjaan sedikit terhambat. Maka saya merubah plan awal, menjadi membuat schedul list ini. Saya membuat schedule list dari sampul jilid. Hal ini terinspirasi dari kerjaan saya sendiri selama liburan untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan saya.
  3. Membuat kartu ucapan - Dengan bermodalal kertas brosur, name tag dan hekter saya membuat kartu ucapan. Sebenarnya kartu ucapannya saya buat dari name tag, dan saya masukkan dalam kertas brosur yang sudah dibuat seperti bingkai foto.

 Schedule List yang di buat di kampus. Berantakan!
v
v
v

Schedule List yang di buat saat liburan. Lebih rapi.. :)

Bunganya dilekatkan dikartu ucapannya. :S


Memang, dari semua yang saya buat, tidak ada yang menghasilkan hal yang memuaskan. Hal ini mungkin karena keterbatasan waktu dan alat. Sehingga hasilnya hanya sekedarnya (dan menurut saya juga sih, kalau sesuatu cepat puasnya kan gak seru juga, bisa buat malas berkarya). Dan disinilah dituntut kreativitasnya. Saat tidak ada gunting, dengan apa kita memotong? Saat tidak ada lem, alternatif lain apa lagi yang kita gunakan untuk merekatkan? Saat ketersediaan barang terbatas, benda apa yang dapat kita hasilkan? Pada mata kuliah ini lah kita di “paksa” untuk berfikir lebih untuk menghasilkan suatu kreativitas.

Untuk menghasilkan suatu kreativitas, kita membutuhkan 4P (Person, Press, Process dan Product). Empat (4) P ini melandasi pengembangan kreativitas individu. Berikut penjelasannya (diringkas dari Buku Pengmbangan Kreativitas Anak Berbakat oleh Prof. Dr. Utami Munandar):

1.  Pembentukkan Pribadi (Person) yang Kreatif
Ada banyak teori yang berusaha menjelaskan pembentukan kepribdian kreatif. Dalam buku ini membahas dari 2 mazhab, yaitu psikoanalisa dan humanistik.
a.   Teori Psikoanalisa
Teori Psikoanalisa oleh Sigmund Freud (1856-1939), Ernest Kris (1900-1957), dan Carl Jung (1875-1961) memandang kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya dimulai di masa anak. Pribadi kreatif dipandang sebagai individu yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovasidari trauma. Tindakan Kreatif mentransformasikan keadaan psikis yang tidak sehat menjadi sehat.
b.  Teori Humanistik
Teori Humanistik oleh Abraham Maslow (1908-1970) dan Carl Rogers (1902-1987) melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Kreativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada limatahun pertama.
c.   Ciri-ciri kepribadian kreatif
Biasanya anak-anak kreatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·           Selalu ingin tahu
·           Minat luas
·           Menyukai aktivitas kreatif
·           Mandiri
·           Memiliki rasa percaya diri
·           Terorganisasi dalam tindakan (menurut Treffinger)
·           Energi, Spontanitas dan kepetualangan yang luar biasa
·           Memiliki rasa humor yang tinggi
·           Idealisme
·           Refleksi
·           Tertarik pada hal yang rumit dan misterius
Berikut pandangan tentang ciri-ciri pribadi yang kreatif di Indonesia oleh pakar psikologi:
·         Imajinatif
·         Mempunyai prakarsa
·         Mempunayi minat luas
·         Mandiri dalam berfikir
·         Melit
·         Senang bertualang
·         Penuh energi
·         Percaya diri
·         Bersedia mengambil resiko
·         Yakin

2.  Teori –teori tentang “Press”
Kreativitas anak dapat terwujud dengan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) dan dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik)
a.   Motivasi untuk kreativitas
Setiap orang ada kecenderungan untuk mewujudkan potensinya. Dorongan untuk menjadi matang, untuk mengungkapkan dang mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya.
b.  Kondisi Eksternal mendorong perilaku kreatif
Kreativitas memang tidak bisa dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh. Bibit unggul memerlukan kondisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.

3.  Teori tentang Proses kreatif
a.   Teori Wallas
Menurut teori Wallas yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought (Piirto, 1992) menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahapan, (1) persiapan; (2) Inkubasi; (3) Iluminasi; (4) Verifikasi.
b.  Teori tentang Belahan Otak Kanan dan Kiri
Hemisper setiap orang memiliki sisi dominan. Pada umumnya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan, berarti ia didominasi oleh otak kiri. Sedangkan orang yang kidal (menggunakan tangan kiri) mereka memiliki dominasi otak kanan. Dihipotesiskan, bahwa otak kanan berkaitan dengan fungsi kreatif, sehingga terjadi “dichotomania”, membagi-bagi semua fungsi mental menjadi fungsi belahan otak kanan atau kiri.

4.  Produk
Bakat dan ciri-ciri pribadi yang kreatif memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang menunjang (press) atau lingkungna yang memberikan kesempatan/peluang untuk bersibuk diri secara kreatif maka diprediksikan bahwa produk kreativitas akan muncul.

No comments: