Bagaimana proses pendidikan pada peserta didik yang memiliki kekurangan, misalnya tuna netra? Alat bantu audiovisual seperti apa yang dibutuhkan?
Alat bantu audiovisual adalah alat bantu yang digunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Alat audiovisual yang sering digunakan adalah film, slide, filmstrip, taperecorder, radio, televisi, video tape, overhead projector, LCD projektor panel, papan tulis, chart, peta, papan planel, pameran, dan benda. Alat bantu ini dapat mendoroong minat, memberikan kesan, meningkatkan pengertian yang lebih baik, menghemat waktu, meningkatkan keingintahuan intelektual, dan lain-lain.
Pada peserta didik yang memiliki kekurangan, seperti tuna netra, menggunakan alat bantu pengajaran seperti:
1. Tape Recorder
Tape Recorder telah menjadi alat yang efektif dalam pengajaran orang dewasa. Alat tersebut biasanya tidak mahal dan orang biasa adapat menggunakannya secara efektif. Tape Recorder jenis kaset, berkembang penggunaannya. Recorder jenis kaset mudah dibawa, mudah digunakan, dan mudah disimpan. Tape Recorder juga merupakan alat yang efektif untuk mengajar, ceramah, drama, maupun music.
Penggunaan tape memerlukan perencanaan yang cermat dalam produksi dan penggunaannya. Rekaman sebaiknya berhubungan dengan subjek yang sedang dibahas dan terorganisasi dengan baik.
2. Radio
Radio juga dapat membantu dalam proses belajar mengajar pada peserta didik yang memiiki kekurangan. Radio merupakan salah satu alat komunikasi massa yang andal, memiliki beberapa kelebihan, antara lain memberikan kesegaran, dapat menjangkau orang banyak, efisien, memberikan kehangatan suara manusia. Namun, juga memiliki kelemahan yaitu, pendengar tidak dapat menunjukkan kembali apa yang teah didengar atau ditunjukkan. Oleh karena itu, radio sebagai metode mengajar, jika digunakan tersendiri, kemampuan untuk membawa informasi yang kompleks dan terinci akan terbatas (Behrens & Evans, 1984. Dalam suprijanto).
Ada jenis siaran yang biasa dimanfaatkan untuk pendidikan nonformal, yaitu sebagai berikut:
a. Siaran terbuka.
b. Kelompok pendengar siaran terbuka.
3. Kemampuan pengajar menyampaikan pengajaran
Pada peserta didik yang memiliki kekurangan, penyampaian informasi oleh pengajar sangatlah dibutuhkan. Jika menggunakan alat visual (tanpa suara), peserta didik yang tuna netra, dapat mendengarkan pembelajaran dari apa yang diceritakan atau dijelaskan oleh pengajar. Maka tidak adanya batasan untuk siapa saja yang ingin menuntut ilmu, meskipun memiliki kekurangan.
Daftar Pustaka:
Suprijanto .(2005).Pendidikan Orang Dewasa. Banjar Baru
No comments:
Post a Comment