Pendidkan orang dewasa, merupakan pendidikan yang informal. Mengapa juga diperlukan perencanaan pendidikan? Dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan?
Pendidikan formal ataupun informal sangat membutuhkan perencanaan pendidikan, baik untuk pelajar muda, maupun untuk pendidikan orang dewasa. Karena perencanaan pendidikan ini guna untuk memberikan arah, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, tetapi rumusnya tidak dapat diukur dan dinyatakan dalam istilah performasi. Suatu perencanaan pendidikan memiliki komponen penting, yakni:
1.peserta didik
2. tujuan belajar
3. sumber belajar (pembimbing)
4. kurikulum
5. organisasi pelaksana
6. kondisi masyarakat setempat
7. kemanfaatan langsung
8. struktur organisasi.
2. tujuan belajar
3. sumber belajar (pembimbing)
4. kurikulum
5. organisasi pelaksana
6. kondisi masyarakat setempat
7. kemanfaatan langsung
8. struktur organisasi.
Dalam perencanaan pendidikan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
• Penemuan yang telah ada sebelumnya
• Perlunya penelitian keadaan lokasi
• Perkiraan kebutuhan
• Penyusunan skala prioritas
• Penyusunan tujuan dan strategi
• Rancangan implementasi
• Penetapan waktu pelaksanaan
• Penilaian
• Perlunya penelitian keadaan lokasi
• Perkiraan kebutuhan
• Penyusunan skala prioritas
• Penyusunan tujuan dan strategi
• Rancangan implementasi
• Penetapan waktu pelaksanaan
• Penilaian
Dalam POD, juga diperlukan rancangan pendidikan agar proses dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan pendekatan menurut Dicky&Carey (1985) dan Hannum&Briggs (1984) dalam Munandirv(1987) mempunyai beberapa prosedur, yakni:
1. Identifikasi tujuan umum pengajaran
2. Melakukan analisis pengajaran
3. Identifikasi tingkah laku masukan dan cirri peserta didik
4. Merumuskan tujuan performansi
5. Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
6. Mengembangkan strategi pengajaran
7. Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9. Merevisi bahan pengajaran
10. Merancang dan melakukan evaluasi sumatif
2. Melakukan analisis pengajaran
3. Identifikasi tingkah laku masukan dan cirri peserta didik
4. Merumuskan tujuan performansi
5. Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
6. Mengembangkan strategi pengajaran
7. Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9. Merevisi bahan pengajaran
10. Merancang dan melakukan evaluasi sumatif
Daftar Pustaka:
Suprijanto .(2005).Pendidikan Orang Dewasa. Banjar Baru