BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Friday, February 12, 2010

Internet vs pendidikkan; tugas 1

Istilah tekhnologi informasi mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada massa sebelumnya istilah tekhnologi informasi dikenal dengan tekhnologi komputer.
Tekhnologi pendidikkan memegang peran penting, terutama setelah berkembangnya tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK), dimana komputer menjadi bagian integral di dalammnya.
Penggunaan TIK dalam pendidikkan berkembang melalui 3 tahapan, yaitu:
1. Penggunaan Audio Visual
2. Penggunaan materi-materi berprogram
3. Penggunaan komputer dalam pendidikkan

Dan sekarang ini, komputer di hubungkan langsung dengan internet. Internet merupakan sebuah jaringan global yang memungkinkan komunikasi antar kota dan bahkan antar negara dapat dilakukan dengan biaya yang murah. Kita bisa mengirim surat elektronik (e-mail), ngobrol (chatting), mendengarkan radio (streaming) dan mencari informasi (browsing) dengan siapapun, darimanapun dan kemanapun dengan biaya pulsa telepon lokal. Kita bisa pula “bertelepon” ke luar negeri, juga dengan pulsa lokal. Internet dipadati dengan materi pendidikan dan hiburan. Internet berkembang pesat sekali di kalangan remaja. Internet merupakan salah 1 sumber informasi. Melalui internet kita lebih gampang mengetahui informasi di bandingkan dari media lain. Saya mengetahui internet dari SD, tapi saya tidak tahu apa gunanya internet. Tapi, sekarang di Sekolah-sekolah sudah mengajarkan tentang TIK, yang di hubungkan dengan internet. Sebenarnya tujuan guru-guru mengajarkan/memberi tahu tentang internet untuk membuat mereka menambah wawasan. Agar tidak di bilang gpatek (gagap tekhnologi) laa..

Bagi kalangan remaja Indonesia, khususnya remaja tingkat SMP (Sekolah Menengah
Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas), internet sudah tentu bukanlah hal yang asing lagi, terutama bagi remaja di perkotaan. Terlihat dari survei terbaru yang diadakan oleh Spire Research & Consulting yang bekerja sama dengan Majalah Marketing (2008) mengenai tren dan kesukaan remaja Indonesia terhadap berbagai jenis kategori, salah satu kategorinya adalah media, ditemukan bahwa para remaja sudah mengerti dan menggunakan internet dalam kegiatan sehari-hari. Survei yang dilakukan di lima kota besar Indonesia (Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar) tersebut melibatkan 1.000 responden yang berumur 13-18 tahun atau masih duduk di bangku SMP dan SMA.

Banyak sisi positif melalui internet yang dapat kita ambil. Melalui internet kita bisa memperbanyak teman melalui situs pertemanan, bisa berbagi informasi dan ilmu pengetahuan, bisa dengan cepat sesuatu yang tidak kita pahami.

Tapi banyakknya yang menyalah gunakan TIK ataupun internet. Menggunakkan keahlian TIK mereka untuk membobol masuk kesebuah perusahaan. Tanpa malu remaja sekarang membuka situs-situs porno. Mungkin awalnya hanya rasa ingin tahu atau godaan dari teman-teman. Tapi lama-lama bisa menjadi keterusan.

Banyak anak-anak yang cabut sekolah demi bermain game online di warnet.
Saya pernah jaga warnet (karena mengganti shift abang saya), pada jam sekolah saya lihat yang banyak datang justru anak-anak SMP. Oke, mungkin saya pikir
karena mereka baru masuk tahun ajaran baru, jadi mereka pulang cepat. Kira-kira 2 minggu depannya lagi saya jaga warnet lagi, jumlah anak sekolahnya lebih banyak dari waktu saya menjaga warnet pertama kali. Mereka bermain game online. Saya bertanya, "lhoo? udah pulang sekolah?? kan masih jam 11. Cabut yaaa??!" Tapi mereka hanya menyengir. Mereka lebih memilih bermain dari pada belajar. Padahal melalui pelajaran yang mereka dapat di Sekolah, mereka bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa nanti.


Sumber Referensi:

:) Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008

:) Girlfriend Magazine

:) www.google.com

1 comment:

de garfield said...

nice article...
tapi pengaruh hiburan dari Internet yg sebenarnya cukup merisaukan., aku sendiri sering jumpa anak2 SD maen game Online diatas jam 10 malam sambil merokok... (bayangkan).. kalo siang malah warnet2 lebih mirip dgn kantin sekolah (karena banyakan pengguna yg berseragam)... hehheeehe
mungkin akses merreka aja yg perlu dibatasi...