Ubiquitous berasal dari bahasa Inggris, yang artinya menjadi atau tampak di mana-mana pada waktu yang sama. Kata sebelumnya adalah ubiquitary (1580-an). Jadi, ubiquitous computing adalah Di mana-mana nama komputasi gelombang ketiga di bidang komputer, baru saja mulai. Ubiquitous computing juga merupakan pasca-desktop model interaksi manusia-komputer dalam pengolahan informasi yang telah sepenuhnya terintegrasi ke dalam objek dan aktivitas sehari-hari.
Pertama adalah mainframe, masing-masing dimiliki oleh banyak orang. Sekarang kita berada di era komputasi pribadi, orang dan mesin menatap saling gelisah di desktop. Berikutnya datang di mana-mana komputasi, atau usia teknologi tenang, ketika teknologi surut ke latar belakang kehidupan kita. Alan Kay dari Apple menyebutnya "Ketiga Paradigma" komputasi.
E-Learning adalah system pendidikkan yang berbasis dunia cyber (maya), dengan melalui bantuan tekhnologi, dan dilakukan dengan bantuan network (jaringan). pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. Melalui e-learning, kita bias belajar kapan saja, di mana saja, dan proses belajar berlangsung efisien dan efektif.
E-Learning merupakan suatu tekhnologi pembelajaran yang relative baru di Indonesia. Dalam pembelajaran itu pengajar dan peserta didik tidakperlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan proses pembelajaran. Tekhnologi informasi dipandang scara positif sebagai media yang menyediakan dan membantu interaksi antara pengajar dan peserta didik dalam mengefisienkan dan mengefektifkan pembelajaran.
Kelebihan e-learning:
1. Meningkatkan interaksi pembelajaran,
2. Mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja,
3. Memiliki jangkauan yang lebih luas
4. Mempermudah penyempurnaan dan penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran
5. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna
6. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat terhadap knowledge yang disampaikan,
7. Mengurangi dan menghemat biaya
8. Menambah pusat perhatian dalam pembelajaran tertujau pada peserta didik.
Hubungan ubiquitous computing dengan e-learning sangat erat. Karena tanpa computer, e-learning tidak akan jalan. Karena computer merupakan salah satu alat tekhnologi. Pembelajaran dengan e-learning sangat membantu. Selain mudah dibawa kemana-mana, dipelajari dimana saja dan kapan saja, juga bias mengurangi global warming. Karena pembelajaran menggunakan buku, banyak menggunakan banyak kertas. Saya, lebih memahami pembelajaran yang menggunakan e-learning. Terkadang e-learning lebih banyak membantu dalam pengerjaan tugas. Daripada pembelajaran secara manual.
Proses pembelajaran dengan memanfaatkan e-mail akan membantu dalam komunikasi. Dapat berkomunikasi langsung dengan pengajar melalui e-mail.
Namun ada juga kekurangannya, dalam pengerjaan tugas hanya meng-copy, lalu mem-paste-nya ke sheet tugas. Dapat merusak mata karena adanya radiasi yang berasal dari computer.
Kesimpulan:
Tekhnologi sangat berperan penting dalam pendidikkan. Selain mempermudah proses pembelajaran, juga memperkuat daya ingat kita dalam pembelajaran, meningkatkan interaksi pembelajaran, mengurangi dan menghemat biaya, memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna. Apalagi sekarang adanya laptop dan wi-fi, sehingga mempermudah kita dalam mencari pengetahuan. Namun, semuanya pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Kekurangannya, mahalnya biaya yang dikeluarkan. Karena, biaya untuk membeli laptop/computer itu cukup mahal. Dan jika seharian berada di depan computer/laptop dapat merusak mata.
Referensi buku:
Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008
Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008
www.google.com